Definisi new media secara
eksklusif merujuk pada teknologi komputer yang menekankan bentuk dan
konteks budaya yang mana teknologi digunakan, seperti dalam seni, film,
perdagangan, sains dan diatas itu semua internet. Sementara Digital media merupakan
kecenderungan kepada kebebasan teknologi itu sendiri sebagai
karakteristik sebuah medium, atau merefleksikan teknologi digital
(Dewdney and Ride. 2006 : 8 & 20).
Untuk
melakukan intergrasi dengan media baru agar mampu memenuhi harapan baru
bagi pelanggan setianya, baik pembaca online maupun cetak. Perkembangan
media baru sebenarnya merujuk kepada sebuah perubahan dalam proses
produksi media, distribusi dan penggunaan. Media baru tidak terlepas
dari key term seperti digitality, interactivity, hypertextuality, dispersal dan virtuality (Lister, 2003 : 13). Dalam konsep digitality semua proses media digital diubah (disimpan) ke dalam bilangan, sehingga keluarannya (out put) dalam bentuk sumber online, digital disk, atau memory drives yang akan diubah dan diterima dalam layar monitor atau dalam bentuk ‘hard copy’. Konsep Interactivity merujuk kepada adanya kesempatan dimana teks dalam media baru mampu memberikan users untuk ‘write back into the text’. Sedangkan konsep dispersal media baru lebih kepada proses produksi dan distribusi media menjadi decentralised dan mengandalkan keaktifan individu (highly individuated). Batasan new media sering disamakan dengan digital media, yang semestinya new media lebih pada konteks dan konsep budaya kontemporer dari parktik media daripada seperangkat teknologi itu sendiri (medium).
- Digital
Dalam
proses media digital semua data input diubah menjadi angka. Data
tersebut sebenarnya analog yang diproses dan disimpan dalam bentuk angka
serta dapat dihasilkan dalam bentuk online, disk digital atau drive memori sehingga output-nya berupa teks tertulis, grafik dan diagram, foto serta gambar bergerak yang direkam.
- Interaktivitas
Ketika media konvensional memberikan penawaran pasif, New Media justru memberikan penawaran interaktivitas. Menjadi interaktif menandakan pengguna New Media mampu campur tangan atau terlibat secara langsung dalam mengubah gambar dan teks yang mereka akses.
- Hipertekstual
Hipertekstual terjadi jika terdapat transisi yang dihasilkan oleh pertemuan antara studi sastra dan potensi New Media. Hipertekstual digunakan untuk mendeskripsikan teks yang menyediakan jaringan tautan ke teks lain
- Jaringan
New Media membagi audiens dalam beberapa segmen, meskipun jumlahnya besar namun tidak berarti seragam. New Media merupakan jaringan pada tingkat konsumsi di mana terlihat segmentasi yang dihasilkan dari penggunaan media.
- Virtual
New Media
mencakup wacana dunia virtual, ruang, objek, lingkungan, kenyataan,
diri dan identitas. Virtual dapat diartikan sebagai fitur budaya
postmodern dan masyarakat yang maju secara teknologi, di mana begitu
banyak aspek pengalaman sehari-hari yang disimulasikan secara teknologi.
- Simulasi
Simulasi adalah konsep yang digunakan secara luas dalam literatur New Media, atau dapat disebut 'imitasi' atau 'perwakilan'.
Karakteristik di atas merupakan matriks kualitas yang membuat New Media
berbeda. Kualitas-kualitas tersebut tidak sepenuhnya berfungsi dalam
teknologi, semuanya tercampur dalam organisasi budaya yang melibatkan
aspek sosial dan ekonomi.Era New Media memang membawa berbagai kemudahan, namun jika tidak dimanfaatkan dengan bijak dapat menimbulkan berbagai masalah pula.
Sumber:
https://www.it-jurnal.com/definisi-dan-manfaat-new-media/
https://www.kompasiana.com/verinacornelia1703/5b7b1087bde5757a381cbca5/media-baru-dan-teknologi-baru-new-media-and-new-technologies
Komentar
Posting Komentar