Tugas 1 (Kelompok) Manajemen Layanan Sistem Informasi: Makalah Perusahaan Yang Menggunakan ITSM


MAKALAH MATA KULIAH
MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI
Nama Dosen :
ITA RUSMALA DEWI


Disusun Oleh:
Achmad Musfiq Amrullah (17118826)
Andre Wahyudinata (10118780)
Fariz Alauddin Akbar (12118555)
Iqro Ilmi Pamungkas (13118359)
Naufal Fauzan (17118624)
Rifdah Faatihah (17118697)
                            
SI – 2KA20
UNIVERSITAS GUNADARMA


KATA PENGANTAR



             Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya krpada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Information Technology Service Management (ITSM)”.


           Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.

           Terlepas dari itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun kata bahasannya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

           Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca. Aminn.
                         

                                                                       



DAFTAR ISI







BAB 1


PENDAHULUAN




1.1Latar Belakang




                Garuda Indonesia adalah sebuah perusahaan milik negara Republik Indonesia. Sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia, Garuda Indonesia berjuang sekuat tenaga dalam menegakkan citra bangsa dan negara melalui pelayanannya. Kini jaringan penerbangan Garuda telah menjangkau seluruh wilayah Republik Indonesia, sedangkan ke luar negeri meliputi kota-kota di benua Asia, Australia, dan Eropa, Garuda Indonesia telah menerapkan standar internasional sesuai dengan standar ISO 9001-2001.

                Garuda Indonesia merupakan salah satu contoh perusahaan penerbangan saingnya dan keamanan dalam penerbangan, yang artinya juga meningkatkan pelayanannya kepada pelanggan untuk menciptakan loyalitas pelanggan  terhadap maskapai penerbangan ini. Tak dapat dipungkiri, berbagai aplikasi yang diterapkannya, seperti ERP (Enterprise Resource Planning), terbukti mampu meningkatkan kinerja dan daya saingnya.

            Saat ini, Garuda Indonesia bahkan telah menerapkan aplikasi proses pengadaan secara online (e-Procurement), dan IT Service Management. Selain itu Garuda juga melakukan lelang real-time online (e-Auction) yang di akhir tahun 2006 mendapatkan penghargaan “E-Procurement & E-Auction Award” kategori ‘application of B2B’dari Kementrian Negara BUMN.





1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa pengertian dari Information Technology Service Management ?

1.2.2 Mengapa perusahaan Garuda Indonesia memakai Information Technology Service Management ?

1.2.3 Apa saja aspek penting dalam  Information Technology Service    Management ?

1.2.4 Kapankah Information Technology Service Management di gunakan oleh perusahaan Garuda Indonesia ?









1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Mengetahui pengertian Information Technology Service Management?

1.3.2 Mengetahui tujuan perusahaan Garuda Indonesia memakai Information Technology Service Management.

1.3.3 Mengetahui aspek penting dalam Information Technology Service Management.

1.3.4 Mengetahui kapan Information Technology Service Management di gunakan oleh perusahaan Garuda Indonesia.














BAB 2


PEMBAHASAN




2.1 Pengertian Information Technology Service Management (ITSM)


                Information Technology Service Management adalah pelaksanaan dan pengelolaan layanan TI berkualitas yang memenuhi kebutuhan bisnis. ITSM merupakan suatu metode pengelolaan sistem teknologi informasi (TI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan TI terhadap bisnis perusahaan.

            Information Technology Service Management berfokus pada proses dan karenanya terkait dan memiliki minat yang sama dengan kerangka kerja dan mmetodologi Gerakan perbaikan proses (seperti TQM, Six Sigma, Business Process Management, dan CMMI). Penggunaan produk suatu pemasok tertentu atau detail teknis suatu system yang dikelola, melainkan berfokus pada upaya penyediaan kerangka kerja untuk menstrukturkan aktivitas yang terkait dengan TI dan interaksi antara personil teknis TI dengan pengguna teknologi informasi.

            Information Technology Service Management umumnya menangani masalah operasional manajemen teknologi informasi (Operations architecture) dan bukan pada pengembangan teknologi sendiri. Contohnya, proses pembuatan perangkat lunak computer untuk dijual bukanlah fokus dari disiplin ini, melainkan sistem komputer yang digunakan oleh bagian pemasaran dan pengembangan bisnis di perusahaan perangkat lunak-lah yang merupakan fokus perhatiannya. Banyak pula perusahaan non-teknologi, seperti pada industry keuangan, ritel, dan pariwisata, yang memiliki sistem TI yang berperan penting, walaupun tidak terpapar langsung kepada konsumennya.

2.2  Tujuan Information Technology Service Management (ITSM)


Penerapan Teknologi Informasi, tentu tidak hanya tergantung karena perangkat dan system yang telah diterapkan. Melainkan bagaimana mengelolanya sehingga sesuai dengan tujuan yang diharapkan. ITSM akan membantu perusahaan dalam mencapai tiga tujuan, yaitu  kemampuan mencapai kepuasan pelanggan, melebihi harapan pelanggan, dan menangani persepsi pelanggan. Begitupula halnya dengan Garuda Indonesia yang menerapkan ITSM.

Meski secara konsepsi pengertiannya bisa sedikit berbeda, namun kalangan ahli dan praktisi TI sepakat bahwa tiga tujuan mendasar tersebut menjadi inti dari ITSM. ITSM tak hanya sekedar bagaimana mengelola pelayanan berbasis TI, melainkan bagaimana penerapan TI benar-benar dilihat dari perspektif pelanggan (customer-centric view of IT). ITSM dilihat sebagai serangkaian dan prosedur yang membantu perusahaan memastikan apakah para pengguna (end users) memperoleh apa yang mereka butuhkan dari TI.

      ITSM dapat dianalogikan dengan berlangganan jasa layanan telepon jarak jauh (SLJJ) itu menyangkut bagaimana memiliki cara untuk memberikan layanan IT yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan, yang akan digunakan untuk melayani pelanggan mereka secara baik



2.3 Aspek Information Technology Service Management (ITSM)


                Meski ada banyak yang dapat digunakan untuk mendukung penerapan ITSM, namun kalangan ahli dan praktisi TI lebih menyarankan untuk memperhatikan bagaimana membangun suatu proses yang tepat.

 Prosesnya harus dilihat dalam tiga aspek penting, yaitu

·         Proses strategis menyangkut pembuatan kebijakan dan prosedur, dan membentuk pengontrol arsitektur dan komite yang membantu perusahaan meraih tujuan angka panjangnya.

·         Proses taktis adalah yang terkait dengan hantaran layanan sebenarnya (actual service delivery), termasuk service level management (SLA), yang menjadi salah satu kuncu suatu ITSM yang baik. SLA menginginkan bahwa TI memahami kebutuhan bisnis dan menyesuaikan tingkat layanan TI-nya dengan kebutuhan tersebut dan menggunakan ukuran-ukuran tertentu, termasuk ketersediaan, kapasitas, dan biaya.

·         Proses operasional mencakup fungsi pendukung yang dilakukan setiap harinya, seperti penanganan masalah sesaat (incident), penanganan masalah dan perubahan yang dilakukan. Penanganan sesaat, antara lain koordinasi perbaikan pelayanan setelah terjadi suatu masalah. Sedang penanganan masalah adalah mencari akar penyebab masalah dan sekaligus memperbaikinya.

Perusahaan dapat saja membangun infrastruktur untuk ketersediaan tingkat tinggi, tetapi hal itu akan lebih mahal dari apa yang dibutuhkan bisnis. Service level management juga menyediakan panduan untuk penanganan kapasitas sehingga perusahaan harus memastikan jumlah, waktu, dan biaya yang ada di tempat secara tepat.

2.4 Penerapan ITSM di perusahaan Garuda


                Perusahaan ini pun mulai sejak Mei 2006 telah (mulai) menerapkan e-ticketing sesuai dengan ketentuan IATA bahwa semua airlines yang menjadi anggota IATA harus sudah menerapkan sistem e-ticketing secara menyeluruh pada akhir bulan Mei 2008

            Bagi Garuda Indonesia, transformasi melalui pemanfaatan teknologi menjadi sangat berarti; selain karakteristik industry penerbangan yang padat teknologi juga industry ini penuh dengan tuntutan akan inovasi dalam meraih keunggulan bersaing (competitive advantage).




PENUTUP




3.1 Kesimpulan


      Contoh perusahaan di Indonesia yang menerapkan Information

Technology Service Management (ITSM) adalah Garuda Indonesia. Sebagai perusahaan maskapai penerbangan yang berpengaruh besar di Indonesia, Garuda meningkatkan daya saingnya dengan menerapkan beberapa proses layanan dengan IT yang dapat menjaga loyalitas pelanggan seperti pengadaan secara online dan juga melakukan lelang secara real-time online.

Selain itu Garuda juga menerapkan ITSM yang di mana akan membantu Garuda mencapai tujuan mendasar yaitu kemampuan mencapai kepuasan pelanggan, dan menangani persepsi pelanggan yang di mana hal tersebut terbukti dapat menaikan Citra Garuda sehingga dipercaya dalam urusan penerbangan. ITSM membantu meningkatkan kualitas pelayanan di perusahaan tersebut dengan meningkatkan kualitas integrase dengan IT.



3.2 Saran


                Berdasarkan kesimpulan diatas saran dari kami semua perusahaan-perusahaan juga dapat menerapkan ITSM yang dapat memacu perkembangan perusahaan baik dalam hal IT maupun service perusahaan di mata pelanggan. Di mana hal tersebut dapat membuat perusahaan mampu berkompetitif dan mampu bertahan di lingkungan bisnis sekarang ini.




DAFTAR PUSTAKA






https://mahmudiadji.blogspot.com/2019/03/penerapan-menejemen-layanan-teknologi.html?m=1

https://sglennm.blogspot.com/2019/04/contoh-perusahaan-yang-memakai-salah.html?m=1

https://violitaayuu.wordpress.com/2019/03/29/penerapan-information-technology-service-management-di-perusahaan-garuda-indonesia/


Komentar