TUGAS 3 Ilmu Budaya Dasar: Rangkuman Materi

Nama: Rifdah Faatihah
NPM: 17118697
Kelas: 1KA20


Pada perkuliahan dengan mata kuliah Ilmu Budaya Dasar pada hari Jumat, 26 April 2019 dengan bu Intan, kami, kelas 1KA20 membahas materi tentang Seni, Keindahan, serta Manusia dan Penderitaan.

Pertama yang dibahas adalah mengenai Manusia dan Keindahan. Apa itu keindahan? Bagi kami, makna dari keindahan itu berbeda-beda tergantung dari sudut pandang mana kita menilai sebuah keindahan itu. Keindahan bisa bermakna suatu hal yang baik, suatu hal yang cantik, suatu hal yang bagus, bahkan sebuah kebersihan pun bisa dipandang sebagai keindahan. Mengapa? Karena ketika suatu lingkungan bersih maka lingkungan tersebut akan sedap dan indah dipandang.

Bagi saya pribadi, keindahan itu bisa dilihat dari ketertiban dan kerukunan suatu lingkup perorangan. Bila hubungan kita dengan teman sekelas rukun, maka hari-hari perkuliahan bersama mereka akan terasa indah. Bila pengguna jalan di jalan raya berkendara dengan tertib, menghormati pengendara lain dan juga menghormati pejalan kaki, maka suasana lalu lintas akan terlihat indah karena para warga patuh terhadap aturan. Begitu juga di lingkup keluarga, apabila kakak beradik akur, maka akan terlihat indah dibanding ketika mereka berkelahi.

Sejatinya keindahan itu bersifat abstrak, karena cara pandang manusia terhadap suatu keindahan itu bisa berbeda-beda. Manusia membutuhkan suatu keindahan karena keindahan bisa melepas kepenatan, juga sebagai wadah untuk berkreasi. Karena keindahan memiliki arti yang luas, maka kita bisa bebas memaknai keindahan tersebut dengan cara kita sendiri.

Salah satu contoh keindahan bisa kita ambil dari seni. Seni pun terdiri dari berbagai macam, ada seni tari, seni musik, seni rupa, seni pahat, seni lukis, dan lain-lain. Dari seni kita bisa belajar bahwa hidup tak melulu tentang logika dan permasalahan yang rumit, kita bisa juga memandang suatu hal dari sudut pandang kesenian dan keindahan.

Bagaikan air dan api, hidup harus seimbang. Ketika ada manusia dan keindahan, maka ada pula manusia dan penderitaan. Setiap manusia pasti pernah merasakan penderitaan. Entah sedih, kecewa, merasa tertekan, terbebani, dan lain-lain. Setiap orang mempunya tingkat toleransi terhadap rasa sakit yang berbeda-beda. Ketika kita berpikir bahwa ini adalah suatu penderitaan, maka bisa saja menurut orang lain tidak. Ketika orang lain berpikir bahwa sesuatu itu adalah beban baginya, bisa saja bagi kita sesuatu itu adalah penyemangat bagi kita. Kembali lagi, sama halnya dengan keindahan, penderitaan pun mempunyai makna yang abstrak tergantung siapa yang memandangnya.

Penderitaan bisa bermacam-macam. Seperti rasa takut atau phobia, rasa gugup, bahkan perasaan khawatir pun bisa menjadi sebuah derita. Contohnya claustrophobia, yang takut akan ruang sempit dan gelap. Atau ada juga agoraphobia yang takut akan keramaian. Ada lagi stress dan depresi yang kerap kali manusia rasakan.

Penderitaan sudah bagaikan makanan pokok dalam hidup. Ia akan selalu hadir dalam hidup kita, menguji kita sudah sejauh mana kita mampu mengatasinya. Sudah sedewasa apa
kita dalam menghadapinya. Penderitaan akan selalu berseiringan dengan kebahagiaan. Yang dengan begitu, kita akan belajar bagaimana menjadi manusia kuat yang sesungguhnya.

Komentar