Ø
Sistem Pakar
Konsep dasar Sistem Pakar adalah, dimana pengguna (user) menyampaikan fakta atau informasi kepada Sistem Pakar, kemudian fakta dan informasi tersebut akan di simpan ke knowledge-base (basis pengetahuan), dan diolah dengan mekanisme inferensi, sehingga sistem dapat memberikan respon kepada penggunanya berupa keahlian atau jawaban berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya.
Ø Tujuan Sistem pakar
Tujuan dari sebuah Sistem Pakar adalah mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang pakar kedalam komputer dan kemudian kepada orang lain (non expert). Aktivitas pemindahan kepakaran adalah :
- Knowledge Acquisition (dari pakar atau sumber
lain)
- Knowledge Representation (ke dalam komputer)
- Knowledge Inferencing
- Knowledge Transfering
Ø Arsitektur Sistem Pakar
Sebuah sistem pakar terdiri dari tiga modul utama, yaitu: knowledge base, working memory dan inference engine yang merupakan bagian utama dari sebuah sistem pakar. Sedangkan bagian-bagian selain ketiga komponen utama itu adalah : user interface, developer interface, explanation facility, dan external programs.
a. Knowledge base adalah representasi pengetahuan
dari seorang atau beberapa pakar yang diperlukan untuk memahami, memformulasikan
dan memecahkan masalah. Dalam hal
ini digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang terjadi pada komputer. Knowledge
base ini terdiri dari dua elemen dasar, yaitu fakta dan rules.
c. Working Memory merupakan tempat penyimpanan fakta-fakta yang diketahui dari hasil menjawab pertanyaan.
f. External programs. Berbagai program seperti database, spreadsheets, algorithms, dan lainnya yang berfungsi untuk mendukung sistem.
Ø Representasi Pengetahuan
Dalam Sistem Pakar, pengetahuan yang telah di uraikan, direpresentasikan kedalam bentuk yang dapat diproses oleh komputer. Menurut Firebaugh (1989), terdapat empat teknik untuk representasi pengetahuan yaitu Jaringan Semantik, frame, script dan aturan produksi atau sistem produksi.
- Jaringan Semantik
Jaringan semantik merupakan jaringan data dan
informasi, yang menunjukan hubungan antar berbagai objek dimana informasi yang
terhubung tersebut adalah informasi yang proporsional (suatu pernyataan yang
dapat bernilai benar atau salah). Dalam
matematika, istilah jaringan semantik merupakan suatu label atau graph berarah.
Struktur jaringan semantik terdiri dari node atau simpul dan busur atau arc yang menghubungkannya. Simpul menyatakan objek sedangkan busur menyatakan links. Links dari jaringan semantik digunakan untuk menunjukkan hubungan (relationship) antar simpul-simpul tersebut. Jaringan semantik dapat diperluas (Expanding) dengan menambah node yang bersesuaian pada jaringan semantik tersebut. Node (simpul) baru tersebut dapat merupakan objek tambahan ataupun properti tambahan.
-
Frame
Salah satu skema yang telah digunakan dalam banyak aplikasi adalah frame (bingkai) (Minsky : 1975). Frame dapat dipandang sebagai struktur data statik yang digunakan untuk merepresentasikan situasi-situasi yang telah dipahami dan stereotype. Frame berupa kumpulan-kumpulan slot-slot yang digunakan atau merupakan atribut untuk mendeskripsikan pengetahuan. Pengetahuan yang termuat dalam slot dapat berupa kejadian, lokasi, situasi ataupun elemen-elemen lain. Frame digunakan untuk representasi pengetahuan deklaratif.
Frame terdiri
dua elemen dasar, yaitu slot dan facet (merupakan subslot). Slot merupakan
kumpulan atribut atau properti yang menjelaskan objek yang direpresentasikan
oleh frame dan subslot menjelaskan pengetahuan atau prosedur dari atribut pada
slot.
Slot dalam
frame mungkin berisi informasi sebagai berikut :
1. Informasi
identifikasi frame.
2. Hubungan
frame dengan frame yang lain.
3. Penggambaran
persyaratan yang dibutuhkan frame.
4. Informasi
prosedural untuk menggunakan struktur yang digambarkan.
5. Informasi
default frame.
6. Informasi baru.
Sedangkan, subslot
terdiri dari beberapa bentuk antara lain :
1. Value : nilai dari suatu atribut.
2. Default :
nilai yang digunakan jika slot kosong atau tidak dideskripsikan pada
instansiasi frame.
3. Range :
jenis informasi yang muncul pada slot.
4. If added : berisi informasi tindakan yang akan
dikerjakan jika nilai slot diisi.
5. If needed : Facet (subslot) ini digunakan pada kasus
dimana tidak ada value pada slot.
6. Other : Slot dapat berisi frame, rule, jaringan semantik ataupun tipe lain dari informasi.
Terdapat dua jenis properti yaitu properti statis dan dinamis. Properti statis merupakan fitur dari objek yang tidak dapat berubah, sedangkan properti dinamis merupakan fitur yang dapat berubah selama sistem barjalan.
- Script
Script merupakan skema representasi pengetahuan yang sama dengan frame.Hanya saja frame menggambarkan objek sedangkan script menggambarkan urutan peristiwa. Penggambaran urutan peristiwa pada script menggunakan serangkaian slot yang berisi informasi tentang orang, objek dan tindakan-tindakan yang terjadi dalam suatu peristiwa.
- Sistem Produksi
Kaidah Sistem produksi menjadi acuan yang sangat sering digunakan oleh metode inferensi sistem pakar dan dalam kasus penyelesaian masalah tingkah laku manusia, atau dalam produksi sederhana. Pengetahuan dalam sistem produksi dapat direpresentasikan oleh himpunan kaidah dalam bentuk :IF [kondisi] THEN [aksi].
Terdapat tiga elemen
utama dari semua sistem produksi, yaitu :
1.Database global Merupakan struktur
data utama dari sistem produksi.
2.Kaidah produksi Kaidah produksi mempunyai bagian kondisi (IF) yang
disebut bagian kanan
dan aksi (THEN) yang disebut bagian kiri.
3.Sistem control Merupakan program penterjemah yang esensial untuk
mengontrol urutan dimana kaidah-kaidah
produksi dipicu dan menyelesaikan konflik jika lebih dari satu kaidah yang
diaplikasikan.
Ø Analisis Kebutuhan Sistem
a. Analisis Kebutuhan Pengguna
Berikut ini adalah daftar pengguna (user) yang terlibat pada Portal Informasi dan Sistem Pakar untuk spesifikasi penyakit infeksi, dan adapun aktifitas dan hak akses masing-masing pengguna tersebut dibedakan berdasarkan tingkatan (level) yang dimiliki.
- Administrator (level 1)
Administrator merupakan pengguna dengan akses penuh terhadap sistem, berada pada level yang pertama, dan memegang peranan yang sangat penting pada sistem, khususnya menyangkut sekuritas sistem.
- Operator
(level 2)
Operator merupakan pengguna dengan akses semi penuh terhadap sistem, berada pada level yang kedua, dan memiliki peranan yang hampir sama dengan pengguna Administrator. Berikut ini merupakan aktifitas dan hak akses yang dimiliki oleh pengguna Operator : mengelola data pengguna (user) berdasarkan level Operator, mengelola data berita, mengelola data artikel, mengelola data jajak pendapat (polling), mengelola buku tamu, mengelola links, mengelola aplikasi Sistem Pakar, dsb.
- Member (level 3)
Member merupakan pengguna dengan akses terbatas terhadap sistem,
beradapada level yang ketiga, dan tidak memiliki hak terhadap pengelolaan
sistem.
b. Analisis
kebutuhan Sistem
Dalam
mengembangkan suatu sistem, diperlukan adanya analisis dan pemodelan terhadap
kebutuhan-kebutuhan sistem tersebut, sehingga pada pelaksanaannya sistem
tersebut dapat menjalankan proses dengan baik sesuai dengan kebutuhannya. Dalam
mengembangkan suatu sistem, diperlukan adanya analisis dan pemodelan terhadap
kebutuhan-kebutuhan sistem tersebut, sehingga pada pelaksanaannya sistem
tersebut dapat menjalankan proses dengan baik sesuai dengan kebutuhannya. Oleh
karenanya pada penelitian ini dilakukan beberapa analisis dan pemodelan
kebutuhan yang meliputi :
-
Kebutuhan
Aplikasi
-
Kinerja Sistem
Yang Diharapkan
- Pemodelan Kebutuhan Aplikasi
Ø Analisis Kebutuhan Sistem Pakar
a. Basis Pengetahuan
Basis pengetahuan pada Sistem Pakar terdiri dari dua macam sumber pengetahuan Fakta dan Aturan.
b. Mekanisme Inferensi
Mekanisme inferensi mengandung suatu mekanisme pola pikir dan penalaran yang digunakan dalam menyelesaikan suatu masalah, dalam hal ini bagaimana sistem dapat mengambil suatu kesimpulan berdasarkan manifestasi yang dimasukkan oleh pengguna.
c. Identifikasi
Aktor
Aktor merupakan sesuatu yang berkomunikasi dengan system dan merupakan sesuatu yang eksternal dari system.
Artikel ini di kutip dari :
A.“Penggunaan Sistem Pakar dalam Pengembangan portal Informasi
untuk Spesifikasi Jenis Penyakit Infeksi“
oleh
Rahmadi Wijaya
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer CIC
Jl. Kesambi 58A Cirebon 45134 Telp. (0231) 200418
Email: rakit2272@yahoo.com
B. “Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Sistem Pakar untuk Permasalahan
Tindak Pidana Terhadap Harta kekayaan“
Oleh
Andreas Handojo, M. Isa Irawan
Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Informatika,
Universitas Kristen Petra
e-mail : handojo@petra.ac.id, mii@petra.ac.id
Fendhy Ongko
Alumnus Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik
Informatika, Universitas Kristen Petra
e-mail : m26499006@john.petra.ac.id
Komentar
Posting Komentar