Pengertian dan Tujuan Ilmu Sosial Dasar
Ilmu sosial dasar adalah usaha yang
diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial agar daya
tanggap, persepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya
dapat di tingkatkan sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya dapat
menjadi lebih besar.
Ø TUJUAN:
Ilmu sosial dasar bertujuan membantu
kepekaan wawasan pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar mamperoleh wawasan
pemikiran yang lebih luas, dan cirri-ciri kepribadian yang di harapkan dari setiap
anggota terpelajar Indonesia, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku
manusia dalam menghadapi manusia-manusia lainNya, serta sikap dan tingkah laku
manusia dalam menghadapi manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan.
Ilmu sosial dasar bukan merupakan disiplin
ilmu tersendiri, karena Ilmu Sosial Dasar tidak mempunyai obyek dan metode
ilmiah tersendiri dan juga tidak mengembangkan suatu penelitian sebagaimana
suatu disiplin ilmu.
Ø 3 Ilmu pengetahuan
dikelompokan dalam 3 kelompok besar;
1. ILMU-ILMU ALAMIAH(NATURAL SCIENCE).
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan
mengetahui keteraturan-keteratutan yang terdapat dalam alam
semesta, untuk mengkaji ini digunakan metode alamiah. Caranya adalah dengan
menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat
analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisi ini kemudian
digeneralisasikan, atas dasar ini lalu dibuat prediksi hasil penelitian 100 5
benar dan 100 5 salah, ilmu yang di cangkup adalah Fisika, Kimia, Astronomi,
Biologi dan lain-lain.
2. ILMU-ILMU SOSIAL(SOCIAL SCIENCE).
Ilmu-ilmu sosial bertujuan
untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar
manusia.Untuk mengkaji hal ini digunakan metode alamiah sebagai pinjaman dari
ilmu-ilmu alamiah.Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar,hanya mendekati
kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia ini tidak
dapat berubah dari saat ke saat, ilmu yang dicangkup adalah Sosiologi, Ekonomi,
Politik Antropologi, Sejarah, Psikologi, Geografi dan lain-lain.
3. PENGETAHUAN BUDAYA(THE HUMANITIES).
Bertujuan memahami dan mencari
arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.Untuk mengkaji hal
ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan
yang bersifat unik, kemudian diberi arti, ilmu yang dicangkup adalah Bahasa,
Agama, Kesusastraan, Kesenian dan lain-lain.
Kehidupan manusia sebagai mahluk sosial
selalu dihadapkan kepada masalah sosial yang tdak dapat dipisahkan dalah
kehidupan. Masalah sosial ini timbul sebagai akibat dari hubungannya dengan
sesama manusia lainnya dan akibat tingkah lakunya, masalah sosial ini tidaklah
sama antara masyarakat yang satu dengan masyarakat lainnya karena adanya
perbedaan dalam tingkat perkembangan kebudayaannya, serta sifat
kependudukannya, dan keadaan lingkungan alamnya.
Dalam perkembangannya, ISD banyak
berkonsentrasi pada urusan masalah sosial, menurut Soerjono Soekanto masalah
sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau
masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan
antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti
kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya
perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada.
Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan
bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga
yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah,
organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya. Contohnya antara
lain:
- Kejahatan
- Kemiskinan
- Anti perilaku sosial
- Penyalahgunaan obat
- Penyalahgunaan alkohol
- Ekonomi Perampasan
- Pengangguran
- Kemiskinan
- Anti perilaku sosial
- Penyalahgunaan obat
- Penyalahgunaan alkohol
- Ekonomi Perampasan
- Pengangguran
Masalah sosial merupakan sesuatu yang
bersifat destruktif yang harus segera disudahi. Walaupun itu berarti tidak
mungkin, tapi paling tidak dapat meminimalisirnya. Maka barang tentu dibutuhkan
pendidikan ilmu sosial dasar (ISD) sebagai salah satu mata kuliah dasar umum di
sekolah (MKDU). Karena seperti kita ketahui, kita tidak dapat mengandalkan
hanya berkonsentrasi pada disiplin ilmu tertentu saja untuk menghasilkan
seorang terdidik yang berkualitas dan seimbang serta tidak meninggalkan
kaidah-kaidah yang berlaku dimasyarakat. Selanjutnya akan lebih baik, kalau
ilmu sosial dasar dapat disampaikan di sekolah secara riil dengan penyampaian
berdasarkan contoh atau kalau perlu terjun langsung pada praktek. Sehingga
tidak hanya berkutat pada bidang teori yang bahwasanya hal itu sangat tidak
efektif dan bersifat berputar-putar pada kata-kata yang belum tentu tahu
maknanya.
Ø ILMU SOSIAL DASAR DAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL.
v Persamaan ISD dan IPS :
a. Kedua-duanya bahan studi
untuk kepentingan program pendidikan / pengajaran.
b. Keduanya bukan disiplin
ilmu yang berdiri sendiri.
c. Keduanya mempunyai
materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
v Perbedaan ISD dan IPS :
a. Ilmu sosial dasar
diberikan di perguruan tinggi, sedang ilmu pengetahuan sosial diberikan di
sekolah dasar dan selolah lanjut.
b. Ilmu social dasar
merupakan suatu mata kuliah tunggal,sedang ilmu pengetahuan social merupakan
kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjut).
c. Ilmu Sosial Dasar
diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian,sedang Ilmu Pengetahuan
Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan
intelektual.
v Ruang Lingkup ISD
a. Konsep-konsep sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
b. Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan yang lain saling berkaitan
c. Kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
Kenyataan-kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh
para ahli ilmu-ilmu sosial, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin
ilmu atau sudupandangnya. Dalam Ilmu Sosial Dasar kita menggunakan pendekatan
interdisiplin/multidisiplin.a. Konsep-konsep sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
b. Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan yang lain saling berkaitan
c. Kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
Sumber: MKDU Ilmu Sosial Dasar, Penerbit Gunadarma
http://www.depdagri.go.id/produk-hukum/2010/03/03/peraturan-pemerintah-no17-tahun-2010
Komentar
Posting Komentar